Senin, 25 Februari 2019

My Experience In Bogor EduCERE


My Experience In Bogor EduCERE



     Pernah gak sih kalian ketika Lulus Aliyah atau SMA dimana masa-masanya kalian bingung? Mau kerja atau lanjut kuliah? Itulah yang dialami ketika saya lulus dari Aliyah. Tapi karna keinginan yang kuat untuk meraih mimpi dan cita-cita saya bertekad untuk melajutkan kuliah di Bogor EduCARE, hanya modal niat dan tekad dan tak lupa dukungan kedua orang tua saya dan Guru.
Ketika pertama kali menginjakan kaki di Bogor EduCARE yaitu mengikuti beberapa tes untuk bisa menjadi Mahasiswi Bogor EduCARE. Dan Alhamdulillah Allah telah memberi saya kesempatan untuk bisa belajar dan menjadi mahasiswi Bogor EduCARE.

      Hari demi hari sudah saya lewati, tidak terasa kini 5 bulan sudah saya belajar di Bogor EduCARE. Begitu banyak perubahan yang saya rasakan dalam diri saya setelah 5 bulan ini. Bogor Educare mampu merubah sikap dan prilaku saya menjadi jauh lebih baik. Yang tadinya pemalu, tidak pede saat berbicara di depan orang banyak tetapi sekarang hal itulah yang menjadi kebiaasan saya ketika  belajar di Bogor EduCARE, seperti mata kuliah Business Conversation, kita harus berani berbicara Bahasa Inggris di depan orang banyak, ya walupun bahasa Inggrisya masih belepotan J. Tidak hanya itu, Alhamdulillah saya sekarang aktif di  Divisi Agama, salah satu  organisasi yang ada dikampus dan saya diberikan kepercayan untuk menjadi Bedahara di Divisi Agama.


       Ketika cawu (caturwulan) 1, saya di tempatkan di kelas Diligent, disitulah saya harus bisa belajar bagaimana saya harus bisa berbaur dengan teman-teman baru dari berbagai daerah. Senang sekali rasanya bisa berteman dengan mereka anak-anak kelas Diligent, teman yang slalu mengsuport dan peduli ketika ada salah satu temanya yang sedang kesulitan dalam pelajaran ataupun yang lainya, mereka sangat antusias mengajari teman-temanya sampai mengerti. Terima kasih untuk kelas Diligent berkat do’a dan suport kalian saya masih bisa belajar di Bogor EduCARE sampai sekarang.



Setiap pertemuan pasti adanya perpisahan, bukan berarti kita beda kelas kita tidak beteman lagi We are a big family Bogor Educare JWaktu semakin cepat berlalu, dan tak terasa kini kita sudah ada dipertengah cawu. Dengan suasana kelas yang baru menambah semangat yang baru. Di cawu 2 ini saya di tempatkan dikelas Brave, tidak jauh beda dengan kelas sebelumnya, kelas yang selalu ceria, aktif dan tingkat kepedulianya tidak bisa di nilai you are the bestJ 


Itulah cerita pengalamanku belajar di Bogor EduCARE, semoga selalu ada hikmah dibalik semua peristiwa itu.

Kamis, 14 Februari 2019

Adab-Adab Sebelum Tidur Sesuai Tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam


Adab-Adab Sebelum Tidur Sesuai Tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam


      Dalam kitab Bidayah al-Hidayah, Abu Hamid al-Ghazali menjelaskan tentang tata cara tidur, yang disebut dengan adab al-Naum., ada lima hal yang perlu dilakukan sebelum tidur sebagimana telah dicontohkan dan diperintahkan Sesuai TuntunanRasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

1.       menutup pintu dan mematikan api dan lampu.

أَطْفِئُوا اْلمَصَابِيْحَ بِاللَّيْلِ إِذِا رَقَدْتُمْ، وَأَغْلِقُواْ اْلأَبْوَابَ
“Matikanlah lampu-lampu di waktu malam jika kalian hendak tidur, tutuplah pintu-pintu”.(HR. al-Imam al-Bukhari dari Jabir bin Abdillah).
   2. Bersuci dengan melakukan wudhu sebelum tidur 3.
       Nabi Saw bersabda;
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ
“Apabila engkau hendak tidur, berwudhulah sebagaimana wudhu ketika hendak shalat.”(HR. Bukhari dan Muslim)
3.          3. Mengibas tempat tidur dengan sarung atau benda lainnya.
Nabi Saw bersabda;
إِذَا أَوَى أَحَدُكُمْ إِلَى فِرَاشِهِ فَلْينَفْض فِرَاشَهُ بِدَاخِلَةِ إِزَارِهِ، فَإِنَّهُ لاَ يَدْرِيْ مَا خَلْفَهُ عَلَيْهِ
“Apabila salah seorang dari kalian hendak barbaring di tempat tidurnya hendaklah ia kibas-kibas tempat tidurnya itu dengan sarungnya. Karena dia tidak tahu apa yang terjadi pada tempat tidurnya setelah ia tinggalkan sebelumnya.”. (Muslim dari Abu Hurairah)
Tujuan mengibas tempat tidur adalah membersihkan kuman kotoran atau lainnya yang berada di tempat tidur. Karena itu, dianjurkan mengibas tempat tidur tiga kali sambil membaca basmalah, untuk memastikan kuman atau kotoran tersebut hilang.4.
4.      4. Melakukan shalat witir sebelum tidur. 
أَوْصَانِي خَلِيلِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِصَوْمِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَبِالْوِتْرِ قَبْلَ النَّوْمِ وَبِصَلَاةِ الضُّحَى فَإِنَّهَا صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ
“Kekasihku, Nabi Saw, mewasiatkan kepadaku untuk berpuasa tiga hari dari setiap bulan, shalat witir sebelum tidur, dan dari shalat Dhuha, maka sungguh itu adalah shalatnya awwabin (shalatnya orang-orang yang banyak taat kepada Allah).”( HR. Al-Imam Ahmad)
Shalat Witir adalah shalat sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulallah sebelum kita tidur. Semoga kita bisa menjalankan sunah-sunah yang dilakukan oleh Rasulullah. Aamiin
Barakallah fiikum :)

Rabu, 13 Februari 2019

Adab-Adab Ketika Bangun Tidur Sesuai Tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

Adab-Adab Bangun Tidur Sesuai Tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam 




mencintai Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah usaha menjalankan ajaran dan sunah-sunah beliau. Berikut ini adalah beberapa sunah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika bangun tidur
1. Membaca doa ketika bangun tidur
Diantara bacaan yang beliau rutinkan ketika bagun tidur,
 الحَمْدُ ِللهِ الَّذِي أَحْيَاناَ بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَ إِلَيْهِ النُّشُوْرُ
“Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah Dia mematikan kami, dan hanya kepada-Nya kami akan dibangkitkan.”
2.    mengusap bekas tidur di wajah
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
حَتَّى إِذَا انْتَصَفَ اللَّيْلُ اسْتَيْقَظَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَجَلَسَ يَمْسَحُ النَّوْمَ عَنْ وَجْهِهِ بِيَدِهِ
Kemudian ketika sudah masuk pertengahan malam, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bangun, kemudian beliau duduk, lalu mengusap bekas kantuk yang ada di wajahnya dengan tangannya. (HR. Ahmad 2201, Bukhari 183, Nasai 1631, dan yang lainnya).
   3.    membaca 10 ayat terakhir surat Ali Imran,
Dimulai dengan ayat,
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآَيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.”
فَجَلَسَ يَمْسَحُ النَّوْمَ عَنْ وَجْهِهِ بِيَدِهِ ، ثُمَّ قَرَأَ الْعَشْرَ الآيَاتِ الْخَوَاتِمَ مِنْ سُورَةِ آلِ عِمْرَانَ
Beliau duduk, lalu mengusap bekas kantuk yang ada di wajahnya dengan tangannya, kemudian beliau membaca 10 ayat terakhir surat Ali Imran. (HR. Ahmad 2201, Bukhari 183, Nasai 1631, dan yang lainnya).
4.    gosok gigi
Ali bin Abi Thalib Radhiallahu anhu menceritakan, “Kami diperintahkan (oleh Rasulullah) untuk bersiwak, kemudian beliau bersabda,
Sahabat Hudzaifah Radhiallahu ‘anhu menceritakan,
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ، يَشُوصُ فَاهُ بِالسِّوَاكِ
Nabi Shollallahu’alaihi wassalam apabila bangun malam, beliau membersihkan mulutnya dengan bersiwak. (HR. Bukhari 245 dan Muslim 255)
5.    membersihkan hidung

Setelah bangun tidur, kita dianjurkan Memasukkan air ke dalam hidung, dalam bahasa arab disebut istinsyaq dan mengeluarkannya disebut istintsar Karena ketika manusia tidur, setan menginap di lubang hidungnya. Dari mana kita tahu? Tentu saja informasi dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ مَنَامِهِ فَلْيَسْتَنْثِرْ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَبِيتُ عَلَى خَيَاشِيمِهِ
“Apabila kalian bangun tidur maka bersihkan bagian dalam hidung tiga kali karena setan bermalam di rongga hidungnya.” (HR. Bukhari 3295 dan Muslim 238)
   6.    mencuci kedua tangan 3 kali
Dari Abu Hurairoh Radhiallahu anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wassalam berpesan,
إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ، فَلَا يَغْمِسْ يَدَهُ فِي الْإِنَاءِ حَتَّى يَغْسِلَهَا ثَلَاثًا، فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي أَيْنَ بَاتَتْ يَدُهُ
Apabila kalian bangun tidur maka janganlah dia mencelupkan tangannya ke dalam wadah, sebelum dia mencucinya 3 kali, karena dia tidak mengetahui dimana tangannya semalam berada.” (HR. Bukhari dan Muslim 278).
Semoga kita senangtiasa mengikkutii sunah-sunah yang di contohkan oleh Allah SWT. Aamiin


Kamis, 07 Februari 2019

Adab-Adab Makan Sesuai dengan Sunah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

     Adab-Adab Makan Sesuai dengan Sunah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam   


    Islam adalah agama yang sempurna. Islam mengatur semua kehidupan manusia dari mulai kita bangun tidur sampai kita tidur kembali. disni ada beberapa adab mmakan yang benar dan baik sesuai dengan sunah Rasulallah.
Allah berfirman:

".....Pada hari ini alu sempurnakan untukmu agamamu. dan telah aku cukupkan kepadamu nikmat-ku, dan aku telah ridhai islam agama untukmu". (Al-Maidah:3)


1. Memilih makan dan minuman yanng halal dan baik.



















2. Meniatkan dengan lurus, tujuan makan dan minum untuk menguatkan tubuh agar dapat melakkuan ibadah, sehingga dengan makan dan minumnya seseorang diniatkan untuk beribadah kepada Allah akan mendapatkan pahala.

3. Mencuci tangan ketika hendak makan.




















4. Berdoa sebelum makan













5. Mendahulukan makan daripada shalat jika makanan sudah dihidangkan.

























6. Jangan meniup makanan 

























7. Makan dengan tiga jari

























8. Minum tiga kali tegukan seraya mengambil nafas di luar gelas.

























9. Membaca do'a sesudah makan













Berdasarkan uraian di atas itulah sunah-sunah yang dilakukan oleh rosulullah, semoga kita bisa mengikuti sifat beliu dan bisa berkummpul di surganya Allah. Aamiin